Pages

Nama Bupati Purbalingga Berkali-kali Dicatut

Sunday, April 7, 2013
PURBALINGGA - Aksi penipuan dengan mencatut nama Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, kembali marak. Modus yang dilakukan di antaranya dengan melakukan kontak telepon dan kemudian meminta sejumlah uang untuk ditransfer.
Penipu diduga memanfaatkan momentum pencalonan Heru sebagai calon wakil gubernur Jateng berpasangan dengan Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan.
Kepala Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Bagian Humas Sekretariat Daerah Purbalingga Prayitno, Senin (25/3/2013), mengatakan, pihaknya beberapa kali menerima laporan dari masyarakat yang menanyakan kebenaran soal nama ajudan bupati dan juga mempertanyakan kebenaran soal permintaan uang dalam jumlah tertentu oleh bupati.
"Beberapa kali kami dihubungi oleh calon korban yang telah mendapat telepon dari seseorang yang mengaku ajudan dan yang mengaku bupati. Rata-rata yang mengonfirmasi ke Bagian Humas sebagian besar karena merasa tidak yakin jika si penelepon itu benar-benar Bupati Purbalingga," kata Prayitno.
Hari Senin ini sekitar pukul 12.30 WIB, misalnya, pihaknya menerima konfirmasi dari seseorang staf lembaga yang berkantor pusat di Semarang. Staf tersebut mengonfirmasikan apakah benar ada nama ajudan bupati seperti yang disebutkan di ujung telepon.
Ajudan tersebut seolah-olah mengatakan jika bupati akan berbicara langsung dengan pimpinan lembaga itu. Sambungan telepon pun berpindah ke seseorang yang mengaku bupati. Pembicaraan selanjutnya sudah bisa ditebak, si penelpon meminta sejumlah uang untuk segera ditransfer.
"Merasa curiga dengan isi pembicaraan dan permintaan sejumlah uang, pimpinan lembaga melalui stafnya mengonfirmasikan kepada Bagian Humas Setda," ujar Prayitno.
Setelah mendapat telepon, bagian humas segera melaporkan kepada ajudan bupati yang sebenarnya. Setelah dipastikan bahwa ajudan maupun bupati tidak menghubungi orang tersebut, pihak Humas mengambil langkah cepat dengan menghubungi pimpinan lembaga tersebut dan meminta untuk tidak memenuhi permintaan itu.
"Modus semacam ini sudah pernah terjadi. Kami minta masyarakat luas dan lembaga-lembaga lain tidak memercayai modus penipuan yang mencatut nama Bupati Purbalingga. Sebagai seorang Bupati, tentu tidak akan melakukan tindakan tidak terpuji itu yang jelas-jelas merugikan masyarakat," kata Prayitno.

No comments:

Post a Comment