Pages

Menumbuhkan Sikap CINTA INDONESIA = Cinta Akan Hasil Karya Anak Bangsa

Thursday, December 13, 2012

 Menumbuhkan Sikap CINTA INDONESIA = Cinta Akan Hasil Karya Anak Bangsa


Di tengah gempuran produk-produk software asing dan perangkat lunak bersifat “proprietary” masuk dengan dahsyatnya. Putra-Putri “melek IT” Bangsa ini  masih memberikan sumbangsh besar untuk melawan gempuran produk-produk tersebut. Garuda OS, BlankOn, BAIK (Bahasa Anak Indonesia untuk Komputer) adalah salah satunya.

Kebangkitan Nasional Indonesia sudah mencapai usia se-abad lebih (1908-2012), usia kemerdekaan pun sudah 67 tahun hingga kini (1945-2012) dan sudah 67 tahun pula kita merdeka dari jeratan penjajahan dan penindasan moral dari penjajah. Mungkin saja hari ini masih terasa suasana hari kemerdekaan itu, karena baru beberapa minggu yang lalu 17 Agustus 2012 dilaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang Ke-67. Kemeriahan dan ke khidmatan serta rasa syukur yang tiada taranya terasa sangat merasuk jiwa dan raga Warga Masyarakat Indonesia dikala perayaan hari ulang tahun ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1433 H yang pada dulunya juga bertepatan sedemikian rupa. 

Dengan usia Bangsa Indonesia yang sudah lebih dari seabad tersebut, seharusnya kita patut berbangga akan semua yang kita lalui dengan tenggat waktu dan pencapaian selama itu. Sebenarnya bukan hal yang mudah untuk menata Indonesia dengan kondisi keterbelakangan dan kebodohan seperti pada jaman dulu. Sampai pada akhirnya dengan pergerakan waktu yang terus bergulir, Bangsa ini bisa menjadi Bangsa Indonesia yang seperti sekarang ini. 

Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu bergulir, masih saja ditemui cerita miris dari Bangsa Sebesar Indonesia ini. Kenyataan yang terjadi mengenai hal-hal diatas dan dengan umur kemerdekaan yang sudah melewati setengah abad tersebut seharusnya telah mengantarkan Indonesia menjadi Negara yang kuat, Negara mandiri (tidak tergantung dengan bangsa lain), dan menjadi Negara yang hi-tech dengan kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini.  


Namun pada kenyataannya Bangsa Indonesia semakin terpuruk dalam jurang keterbelakangan dan ketidakberdayaan menghadapi kemajuan teknologi yang ada. Dari data UNDP (United Nation Development Program) terkait index pembangunan manusia (Human Development Index Ranking) menempatkan Indonesia di urutan ke 60 dari 72 negara yang termasuk dalam peringkat salah satu lembaga survey international ini.


Fakta ini masih harus ditambah dengan kenyataan pahit bahwa di tahun-tahun yang lalu, Indonesia masih menduduki posisi dua terbawah dari 55 negara dalam peringkat daya saing antar negara. Sementara untuk di kancah ASEAN Indonesia menempati peringkat terbawah.

Itulah kondisi bangsa kita yang saat ini kita alami dan hadapi. Bagaimana perasaan kita sebagai warga dan Masyarakat Indonesia melihat ketidakberdayaan bangsa ini dalam persaingan dengan Negara lain. Mungkin saja suatu saat nanti harkat dan martabat Bangsa dan Negara kita secara tidak langsung dilecehkan oleh bangsa lain dengan ketidakmampuan menghadapi arus kemajuan peradaban dunia saat ini. Kita tidak boleh mengelak akan hal itu, karena memang kenyataannya Bangsa Ini terpuruk di jurang ketidakmampuan  berdiri diatas kemampuannya sendiri. Bisa dilihat dari seringnya Bangsa Indonesia meminta bantuan dari Negara lain dalam berbagai bidang yang ada, meskipun secara sumber daya manusia masih memadai dan sanggup untuk meyelesaikan permasalahan yang ada tersebut. 

Melihat berbagai fenomena seperti itu seharusnya kita sebagai anak bangsa malu akan hal tersebut, kita hanya dijadikan “Anak Bawang” oleh negara-negara lain yang mempunyai kepentingan tersendiri denfan Indonesia. Nah, dengan adanya potret dan fenomena yang terjadi. Seharusnya kita sebagai anak bangsa bisa berpikir dan mencoba mencari solusi akan hal itu, agar pada nantinya kita semua bisa membangun kembali harkat dan martabat bangsa ini. Sehingga imbasnya akan membawa peradaban bangsa yang lebih  maju dan makmur untuk Masyarakat Indonesia.

Dan semuanya itu pastinya membutuhkan peran banyak pihak untuk merubahnya, terutama untuk Sumber  Daya Manusia anak-anak bangsa ini untuk lebih berpikir inovatif dan kreatif dengan karya-karya bermanfaat untuk pembangunan kemajuan bangsa dan negara tercinta ini.

Disinilah peran generasi-generasi biru kita, dimana mereka-mereka  dapat membantu bangsa yang terpuruk ini untuk membangun peradaban bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang ada, kita sebagai anak-anak bangsa ini harus lebih inovatif dalam menciptakan suatu karya yang bermanfaat untuk kita sendiri atau orang lain bahkan untuk Indonesia tercinta  ini.

Hubungan timbal balik antara anak-anak Indonesia dan pembangunan masa depan bangsa sangatlah erat dan tidak dapat dipisahkan begitu saja, karena anak-anak Indonesia adalah ujung tombak pemegang tongkat estafet perubahan masa depan bangsa yang lebih maju dan bermartabat. Visi dan misi utamanya tidak lain adalah merubah bangsa Indonesia ini lebih maju dan lebih bermartabat di mata dunia, serta yang tidak boleh dilupakan adalah implikasi dari pelaksanaan visi dan misi tersebut adalah tidak lain untuk  mensejahterakan semua Masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Melihat betapa pentingnya peran anak-anak Indonesia terhadap pembangunan karakter bangsa dan kemajuan bangsa. Anak-anak Indonesia harus di didik dengan cepat seiring dengan semakin cepatnya arus perkembangan teknologi dan informasi yang menjadi pilar kekuatan dan kekuasaan yang dapat menentukan perubahan peradaban suatu bangsa tersebut.

Seorang Pemikir pernah berkata bahwa ”Barang siapa yang dapat menguasai teknologi dan informasi maka ia akan menguasai kehidupan”. (Alvin Toffler)
 
Dan juga menurut Simon Peres, mengatakan bahwa di era teknologi dan informasi ini, ada 3 kekuatan yang dominan yakni:

1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Informasi

Ketiga kekuatan tersebut tidak bisa dipisahkan, karena ketiganya adalah kesatuan yang saling mengikat, tanpa IPTEK tak akan terwujud penerapan teknologinya. Melihat korelasi hubungan diatas, ternyata ketiganya memiliki peran penting untuk perubahan bangsa ini. Dan satu lagi yang lebih penting adalah implikasi dari ketiga elemen itu untuk output pemikiran-pemikiran inovatif anak-anak bangsa ini. Karena suatu inovasi dibuat berawal dari ketidakadaan suatu pemikiran baru atas suatu hal, maka ide dan kreatifitas itu akan muncul seiiring dengan kebutuhan dan kemampuan kita dalam mengelola IPTEK, teknologi dan informasi yang ada di sekitar kita.
 
Kita semua tahu bahwa posisi Indonesia sekarang termasuk di dalam kategori negara yang berkembang, tentunya sebuah negara berkembang harus mempunyai persiapan untuk menghadapi era globalisasi yang semakin mengganas ini. Mungkin dengan berbagai penellitian, riset dan pengembangan serta penerapan Teknologi dalam pengaktualisasian karya anak-anak bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Dengan langkah-langkah strategis tersebut InsyaAllah permasalahan tadi dapat terselesaikan secara berangsur-angsur. Dan negara ini pun bisa sedikit berbusung dada untuk bersaing dengan negara-negara berkembang dan maju lainnya.

Untuk saat ini mungkin kita boleh sedikit berbangga akan anak-anak bangsa yang sudah sadar akan hal-hal diatas, dengan membuat ide-ide baru dan inovasi baru dalam segala aspek kehidupan baik dalam hal militer,teknologi ataupun pemikiran-pemikiran baru terhadap suatu ilmu. Tidak terkecuali juga dalam bidang teknologi dan informasi, terutama dalam bidang-bidang krusial seperti inovasi pada teknologi perangkat lunak komputer dan software. Ini menjadi menarik untuk dibahas kedepannya, karena ternyata inovasi-inovasi di bidang-bidang teknologi dan informasi ini dapat memberikan profit yang tinggi untuk kemakmuran bangsa dan negara. 


Rasa bangga `kan produk-produk dalam negeri akan memberikan citra yang baik pula untuk negara tersebut, dan secara tidak langsung harkat dan martabat bangsa akan terangkat. Citra yang terus dibangun dengan baik tersebut akan memberikan suatu pAndangan tersendiri bagi Bangsa Indonesia kedepannya. Oleh karenanya inovasi dan pembuatan produk dalam negeri harus terus digalakkan secara cepat dan tepat.

Dengan adanya momentum Indonesia Linux Conference 2012 ini, Penulis akan sedikit memberikan sedikit gambaran mengenai inovasi yang dilakukan para putra dan putri terbaik bangsa ini. Tentunya gambaran beberapa produk inovasi ini masih dalam bidang Open Source dan FOSS (Free And Open Source Software). Berikut beberapa karya membanggakan generasi biru Bangsa Indonesia :

1.      Garuda OS


Garuda OS merupakan Sistem Operasi buatan anak negeri berbasis Open Source. Sistem operasi ini dibuat atas dasar keresahan para putra dan putri terbaik Indonesia atas gempuran produk-produk Sistem Operasi dari luar negeri yang sungguh dahsyatnya. Dibuat oleh para pengembang lokal dalam negeri, kehadiran Garuda OS ini diharapkan bisa sedikit mengisi kekosongan Sistem Operasi khusus untuk Masyarakat Indonesia. Garuda OS dibuat dan di desain secara khusus dan menawan sesuai dengan karakteritik Masyarakat Indonesia yang masih sulit untuk bermigrasi ke dalam Sistem Operasi yang Open Source. Kebanyakan Masyakarat Indonesia masih enggan meninggalkan Sistem Operasi yang mereka pergunakan saat ini, oleh karenanya para pengembang lokal ini berusaha menghadirkan Sistem Operasi Open Source yang menyerupai Sistem Operasi yang saat ini masih dipergunakan oleh Masyarakat Indonesia pada umumnya. Sistem Operasi karya anak bangsa ini, mendukung penggunaan dokumen Format SNI (StAndar Nasional Indonesia). Garuda OS juga sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai dukungan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program dari berbagai macam kategori. Kedepannya diharapkan Masyarakat Indonesia bisa mempergunakan Sistem Operasi “Garuda” ini untuk keperluan sehari-harinya. 

Ayo, semua Masyarakat Indonesia buktikan bahwa Bangsa Kita tidak lagi bergantung terhadap software bajakan dan sistem operasi serupa. Tunjukan jati diri Anda sebagai warga negara Indonesia dengan mempergunakan Sistem Operasi Garuda ini dan berbanggalah mempergunakanya. Dengan motto “Garuda Di Dadaku, Garuda Di Koputerku” semoga bisa menggema di seluruh laptop dan dekstop PC Masyarakat Indonesia.

2.      BlankOn Linux OS 


Satu lagi karya membanggakan putra-putri terbaik Bangsa ini dalam bidang Open Source. Namanya sedikit ke-Indonesiaan yaitu BlankOn, OS buatan anak negeri ini merupakan hasil*kerja keras berberapa Komunitas Open Source Indonesia dengan pengembang Linux. Mereka semua tergabung dalam Komunitas YPLI atau biasa dikenal Yayasan Penggerak Linux Indonesia. Dengan konsep Ke-Indonesiaan, BlankOn OS ini hadir dengan  kekhasan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan bermartabat. Desai-desain tersebut meliputi bahasa, tema Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khas Indonesia. Dengan tetap berkonsep Open Source, BlankOn OS ini hadir dengan bendera Open Source nya, Anda pun bisa mengunduhnya secara gratis dan legal tentunya. Ide pembuatan Sistem Operasi ini juga didasarkan pada kegelisahan para Penggiat Open Source di Indonesia, dimana para Penggiat Open Source ini merasa dirugikan atas produk-produk software,perangkat lunak dan sistem operasi berbayar atau biasa disebut “Proprietary”. Software-software Close Source tersebut, dirasa sangat merugikan Bangsa dan Negara ini secara tidak langsung dan merugikan Masyarakat Indonesia secara langsung. 

Betapa tidak merugikannya, uang negara banyak sekali tersedot untuk membiayai produk-produk asing berbayar ini. Bayangkan saja, Indonesia saat ini membayar US$300 juta per tahun untuk membeli software proprietary dan di tahun 2010 yang lalu DIKNAS RI  menganggarkan Rp. 3.9 trilyun untuk TIK sekolah, sehingga total anggaran belanja IT di prediksi sekitar Rp. 141 s/d 181 trilyun dan terus akan bertambah tentunya setiap tahunnya. Tidak salah memang kalau para penggiat kampanye Open Source ini sangat heroik memperjuangkan Free And Open Source Software (FOSS). BlankOn OS dan Garuda OS adalah salah satu bukti nyata perjuangan para Pahlawan Modern Penyelamat Bangasa ini.

3.      BAIK (Bahasa Anak Indonesia Untuk Komputer)

BAIK adalah sebuah kelompok bahasa pemograman tingkat tinggi yang dirancang menggunakan ejaan Bahasa Indonesia. BAIK yang termasuk jenis bahasa  interpreter diciptakan untuk semua pemrogram yang mengenal bahasa Indonesia ataupun  bahasa-bahasa turunan aBhasa melayu, dan dapat digunakan baik oleh para pemula maupun para  pemrogram ahli. Bahasa komputer BAIK telah membuat terobosan baru dalam dunia pemrograman  komputer khususnya di Indonesia, karena memberikan kemudahan dalam membuat program  komputer dengan tidak menggunakan ejaan bahasa Inggris, yang sering menjadi kendala baik dalam  pencarian dokumen-dokumen bahasa pemrogramannya maupun pemahaman arti dari kata kunci-kata  kunci bahasanya. Dengan ide dasar memberikan kemudahan bagi pemorgam yang kesulitan menggunakan Bahasa Inggris, maka dibuatlah bahasa pemograman khusus berbahasa Indonesia dengan sintaks bahasa Indonesai pula. BAIK (Bahasa Anak Indonesia untuk Komputer) adalah bahasa komputer ala bahasa skrip serupa dengan perl,php dan python yang  didesain untuk bisa dijalankan di semua sistem operasi (OS), seperti Windows 7,Vista, XP, 2000,2003 server, 2008 server maupun Linux(Redhat, CentOS, Slackware, Ubuntu dll) , Unix(Solaris,HP-UX) termasuk Mac OS.  

Itulah sedikit ulasan mengenai karya-karya anak bangsa yang bisa sedikit membanggakan bangsa ini untuk sementara waktu, mungkin saja di luar sana masih banyak karya-karya yang masih belum ter-ekspos ke media. Semoga dengan adanya ulasan penulis ini, akan semakin banyak bibit inovator muda dalam bidang teknologi dan informasi yang bisa mengorbit dan menelurkan karya membanggakan untuk Bangsa dan Negaranya. Karena tidak lain karya-karya tersebut akan mengangkat derajat Bangsa secara perlahan-lahan. 


Dengan adanya momentum Indonesia Linux Conference 2012 ini, semoga bisa menjadi batu loncatan dan refleksi ke depan. Agar pada nantinya visi dan misi yang sudah ada tersebut bisa berkontribusi besar untuk mengangkat Derajat Bangsa dan Negara ini. Tentunya dengan tetap memperjuangakan FOSS (Free And Open Source Software) untuk kemakmuran Bangsa Negara serta Masyarakat Indonesia.

Untuk terakhir kalinya Penulis berpesan agar kedepannya generasi-generasi bangsa ini bisa sedikit mendapat pAndangan dan gambaran akan hal-hal apa saja yang sedang dihadapi bangsanya. Diharapkan juga generasi bangsa yang ada, bisa mengambil peranan penting untuk membangun bangsa tercinta ini agar Bangsa Indonesia kembali mendapatkan jati dirinya sebagai bangsa yang besar dan jaya.

No comments:

Post a Comment