Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta
film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini
berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan
Kerja Film Banyumas (JKFB).
Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada
individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah
Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga,
Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara).
Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film,
Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film.
Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email:
clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020
Perkembangan film, khususnya film pendek di wilayah Banyumas Raya yang dipelopori anak-anak muda, sudah mampu berkelanjutan. Namun, masih banyak hal yang harus terus dipelajari, termasuk sejarah film Nasional.
Dalam data Perpustakaan
Film dan Buku JKFB, untuk film-film Purbalingga, tersimpan sekitar 135
film yang diproduksi dari tahun 2004. “Sampai saat ini, belum ada satu
anak muda pun yang tertarik dan senang melakukan pengarsipan karya-karya
film Banyumas Raya di perpus ini,” ungkap Bowo.
Perkembangan film, khususnya film pendek di wilayah Banyumas Raya yang dipelopori anak-anak muda, sudah mampu berkelanjutan. Namun, masih banyak hal yang harus terus dipelajari, termasuk sejarah film Nasional.
Tak
banyak yang tahu, bahkan insan perfilman sendiri bahwa kita mempunyai
Hari Film Nasional yang jatuh setiap 30 Maret. Penetapan tanggal
tersebut adalah hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Doa”
arahan sutradara Usmar Ismail pada tahun 1950. Film itu diakui merupakan
film Nasional yang diproduksi dengan kekuatan bangsa sendiri. Dalam
perjalanannya, sutradara Usmar Ismail dikukuhkan sebagai Bapak Perfilman
Nasional.
Sekedar
memperingati Hari Film Nasional secara sederhana, Cinema Lovers
Community (CLC) akan menggelar Bioskop Rakyat #14 dengan judul film
“Anak Sabiran, Dibalik Cahaya Gemerlapan (Sang Arsip)” pada Sabtu, 30
Maret 2013 jam 19.30 dan Minggu, 31 Maret 2013 jam 15.30 di Bioskop
Terbuka Mabes CLC Jl. Puring no. 7 Purbalingga.
Direktur
CLC Bowo Leksono mengatakan, film dokumenter yang diproduksi Forum
Lenteng Jakarta ini merupakan film yang pemutaran perdananya baru akan
dilakukan pada 29 Maret 2013 di Jakarta. “Film yang disutradarai Hafiz
Rancajale ini mencoba membaca gagasan pengarsipan film yang ada dalam
pikiran Misbach Yusa Biran sebagai seorang tokoh yang menyerahkan
seluruh hidupnya untuk mengawetkan wacana dan memaknainya kembali
sebagai sumber sejarah perfilman Indonesia yang disimpannya di Sinematek
Indonesia,” tuturnya.
Bowo menambahkan, bahwa menjadi insan film
tak hanya bergelut sebagai aktris, sutradara, produser, kameraman atau
profesi lainnya. “Hal yang tak kalah penting, bagaimana ada orang yang
dengan senang mau merawat dan mengarsipkan karya film itu sendiri,” ujar
sekretaris Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB).
No comments:
Post a Comment